Prospek Bisnis Otomotif Di Kota Harapan Indah
Meski konsumen banyak yang membeli mobil bekas, namun para pebisnis tetap menerima pesanan mobil baru. Bisnis otomotif punya pasarnya sendiri. Apalagi di kota yang sedang berkembang. Di sini, Kota Harapan Indah
Bisnis otomotif punya pasarnya sendiri. Apalagi di kota yang sedang berkembang. Di sini, Kota Harapan Idah. Maraknya proyek pembangunan hunian, dan produk properti lain memicu animo masyarakat. Animo untuk hidup atau menghuni dan beraktifitas di Harapan Indah.
Pusat Otomotif Sentral Harapan (POSH) di hadirkan. Para pebisnis otomotif dan konsumen biasa bertemu di sini bertransaksi. AMS Motor sudah 2 tahun hadir di POSH, tepatnya di Blok G1.
Sebelum di POSH, outlet penjualan mobil ini menempati salah satu ruko di Bulevard Hijau, Harapan Indah.
“Prospeknya makin lama makin bagus. Kelihatannya sepi tapi orang kalau datang pasti jadi beli mobil. Kira-kira 80 persen yang datang pasti deal,” ujar Leonardi, pemilik AMS Motor.
Berkat Abadi Mobilindo sudah dua tahun ini menempati Blok C No 6 di POSH. Menurut Vivi, marketingnya, pasarnya lumayan bagus. Pelanggannya banyak yang repeat order. “Pelanggannya dari HI, kalau di luar itu, dari iklan kadang sampai ke luar kota,” pungkasnya.
Menurut Vivi, outlet-nya belum ada cabang. “Di sini prospeknya bagus, kedepannya mau dibuat seperti Pasar Mobil Kemayoran,” katanya.
Mobkas Banyak Dicari
Mereka yang datang ke POSH dengan beragam minat. Menurut Vivi, pelanggan yang datang ke Berkat Abadi Mobilindo banyak mencari Xenia dan Avanza. “Mobil yang sejuta umat sih, mobil keluarga. Kami jual mobil second. Ada juga yang cari mobil baru tapi pesan,” tutup perempuan kelahiran 27 Oktober 1991 ini.
Vivi mengungkap, harga jual mobil termurah Rp 30 juta seperti merek Timor, lalu Carnival. Soal harga ini tergantung tahun dan merek. Kadang, di outlet-nya kedapatan pelanggan yang ingin tukar tambah. Jadi, mobil tua dari kutomer itu sistem barter. Kalau ada stok, yang dimiliki Berkat Abadi Mobilindo biasanya dari tahun 2012. “Biasanya kalau BBM naik akan berpengaruh terhadap penjualan mobil. Kalau dolar tidak berpengaruh. Sedangkan kalau musim hujan biasa saja,” terangnya.
AMS Motor menawarkan mobil keluarga menengah ke atas. Melayani cash dan kredit. Prosesnya cepat. Leo menyebut, pelanggannya banyak yang membeli Avanza, juga Innova seri G. “Kami jual mobil second tapi melayani penjualan mobil baru. Harus pesan dulu. Lamanya tergantung stok di sana, maksimal 2 minggu,” jelasnya.
Kepada Info Harapan Indah, Leo mengaku pelanggannya tidak sedikit yang berasal dari Bali maupun Sumatera. Konsumen dari HI apalagi. Pedagang mobil di luar wilayah ini juga banyak beli di AMS Motor. “Untuk pedagang harga pasti lebih murah karena mereka buat jual lagi,” ungkap Leo.
Di AMS Motor, harga mobil termurah Rp 50 juta. Biasanya tahun tua, tahun 2014 ke bawah. Tidak terpengaruh merek. Semakin tua semakin murah. Termahal ada. Mobil Mazda check 5, harga second Rp 300 juta. Kemudian Alphard dengan harga second Rp 700 juta. “Yang mempengaruhi penjualan mobil, yang global lebih mempengaruhi terhadap penjualan mobil. Seperti, kenaikan harga BBM. Dolar tidak berpengaruh,” pungkasnya.
Berita Lainnya
POSH, Pusat Mobil Bekas Terbesar dan Bebas Banjir di Bekasi
Tren pembelian mobil bekas di Indonesia tak pernah ada habisnya. Meski era industri otomotif saat ini menawarkan beragam jenis mobil baru dalam rentang waktu yang cukup singkat, setiap harinya selalu saja ada orang yang berburu mobil bekas. Menggeliatnya bisnis mobil bekas ini membuat banyak kalangan pun tertarik untuk terjun ke bisnis jual-beli mobil bekas. Nah bagi Anda yang terjun ke bisnis jual-beli mobil bekas namun masih bingung ingin menaruh showroom Anda di mana, Pusat Otomotif Sentra Harapan (POSH) bisa menjadi solusi terbaik untuk memasarkan produk Anda.